PlayStation 3 Linux Support Dulu Bisa Run Windows XP Loh

Pernah penasaran bagaimana konsol dulu dipakai sebagai laboratorium kecil? Di masa awal, beberapa pengguna memasang Linux pada PS3 untuk mencoba menjalankan emulator QEMU. Bukti berupa video dari 2006 menunjukkan proses boot dan instalasi Windows XP di atas mesin virtual itu.
Langkah dasarnya melibatkan format HDD konsol, boot dari disk Linux, instalasi distro ringan seperti Xubuntu, lalu pemasangan QEMU. Kemudian dibuat image HDD virtual dan di-boot ISO untuk instalasi sistem x86.
Perlu dicatat performa sangat terbatas. Kernel PowerPC hanya memberi akses sekitar 256MB RAM untuk Linux, sehingga emulasi berjalan lambat. Eksperimen ini lebih berupa proof-of-concept daripada solusi praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Pada bagian selanjutnya, pembaca akan mendapatkan gambaran lengkap proses, risiko kehilangan data, serta konteks historis fitur OtherOS yang sempat ada sebelum dihentikan lewat pembaruan firmware.
Gambaran Umum: PS3, Linux, dan Eksperimen Menjalankan Windows XP
Pada 2006, komunitas daring memublikasikan bukti bahwa konsol tersebut bisa dipasangi distro alternatif lalu mengemulasi arsitektur x86 untuk memasang sistem operasi desktop. Thread dan replies di forum mencatat langkah teknis dan berbagi link serta screenshot sebagai bukti.
Intinya, pengguna memasang Linux sebagai host, lalu menjalankan QEMU sebagai emulator CPU x86. Dari sana, mereka membuat image virtual dan menginstal Windows sebagai guest.
Eksperimen ini menarik karena menunjukkan fleksibilitas hardware saat fitur OtherOS masih hadir. Namun banyak anggota forum menilai hasilnya bersifat proof-of-concept dan bukan solusi harian.
- Distro yang sering disebut: Fedora Core 5 atau Xubuntu.
- Perbedaan systems dan hardware konsol membuat performa tidak setara PC desktop.
- Data historis memperlihatkan proyek ini lebih bernilai edukasi daripada praktis.
Kesimpulannya, eksperimen ini menyoroti kekuatan ekosistem open-source dan rasa penasaran komunitas di era itu, sekaligus menjelaskan keterbatasan software dan hardware yang dihadapi pada tiap day uji.
Konteks Waktu: Fitur Lama “OtherOS” dan Praktik di Masa Lalu
OtherOS pernah menjadi jendela bagi eksperimen teknis. Pada 2006–2007, ps3 resmi mendukung instalasi sistem alternatif yang membuka akses bagi komunitas.
Pada hari itu, banyak users membagikan panduan, threads, dan replies yang membahas cara memasang distro dan mencoba emulasi. Media optik sering dipakai untuk boot distro seperti Fedora Core 5 atau xubuntu.
Seiring waktu, pembaruan firmware menghapus dukungan OtherOS pada model retail. Perubahan kebijakan ini mengakhiri jalur instalasi linux standar. Akibatnya, praktik itu kini lebih bernilai sebagai sejarah modding daripada solusi praktis.
- OtherOS memberi akses eksperimen, lalu dihapus lewat firmware.
- Forum menunjukkan antusiasme sekaligus skeptisisme terhadap manfaatnya.
- Dari sisi market, fitur ini menarik sebagian kecil pengguna penggemar modding.
| Aspek | Kondisi Dulu | Status Sekarang |
|---|---|---|
| Instalasi | Didukung resmi via OtherOS | Tidak tersedia di model retail |
| Komunitas | Banyak threads dan replies teknis | Diskusi bersifat historis |
| Nilai | Eksperimen edukatif | Referensi teknis, bukan praktik harian |
Pada point akhir, catatan waktu penting. Ini memberi konteks mengapa tutorial tersebut lebih cocok sebagai studi sejarah ketimbang panduan untuk penggunaan sehari-hari.
Bagaimana Ini Bekerja: Linux sebagai Basis, QEMU untuk Emulasi x86
Intinya, sebuah lapisan perangkat lunak menerjemahkan perintah CPU x86 agar bisa dijalankan di chip berbasis PowerPC pada perangkat lawas. Host system menyediakan kernel, userland, dan paket untuk memasang emulator serta dependensi yang dibutuhkan.
QEMU meniru CPU x86 di host PowerPC
QEMU adalah emulator prosesor open source yang meniru arsitektur x86 di atas host PowerPC. Ia menerjemahkan instruksi satu per satu dan mensimulasikan perangkat I/O virtual.
Dampak emulasi pada performa dan kompatibilitas
Karena semua terjemahan dilakukan di level software, beban komputasi naik drastis. Pada demo yang beredar, sistem berhasil boot tetapi terasa slow as hell.
- Perbedaan arsitektur chip (Cell/PowerPC vs x86) membuat emulasi wajib untuk menjalankan installer berbasis x86.
- Kompatibilitas hardware guest bergantung pada perangkat virtual QEMU seperti VGA dan disk; driver yang muncul adalah driver virtual.
- Keterbatasan RAM efektif—sekitar 256MB untuk host—menjadi bottleneck terbesar saat instalasi dan boot pertama.
- Hasilnya teknis berhasil: windows run sebagai proof-of-concept, namun tidak memberi pengalaman seperti pada computer x86 biasa.
Persiapan & Prasyarat
Persiapan matang mengurangi risiko kehilangan data saat Anda mencoba eksperimen ini. Bacalah setiap langkah, siapkan cadangan, dan pastikan semua perangkat siap.
Perangkat keras harus meliputi PS3 dengan ps3 hdd yang siap diformat, kabel video, serta keyboard atau kontroler USB yang kompatibel. Pastikan daya stabil agar proses tidak terputus.
Untuk software, sediakan distro seperti Xubuntu atau Fedora Core 5 pada DVD/CD yang bisa di-boot. Unduh paket QEMU dari repositori dan siapkan file ISO windows versi sah untuk instalasi di mesin virtual.
- Backup penuh sebelum memformat drive; proses ini akan menghapus seluruh data di hdd internal.
- Bakar media instalasi dan verifikasi checksum agar media tidak korup saat boot.
- Siapkan utilitas manajemen image untuk membuat image disk virtual setelah sistem dasar terpasang.
- Pilih versi windows yang lebih ringan jika memungkinkan untuk mengurangi beban emulasi.
Ekspektasi pengguna harus realistis: ini berdasar proof-of-concept, bukan solusi home untuk gaming. Dokumentasikan langkah yang Anda ambil untuk memudahkan troubleshooting jika terjadi masalah.
| Item | Kebutuhan | Catatan |
|---|---|---|
| HDD | Internal siap diformat | Backup wajib |
| Media instalasi | DVD/CD bootable | Verifikasi sebelum pakai |
| Software | QEMU, distro, ISO | Ambil dari repositori resmi |
| Hardware tambahan | Keyboard, USB | Perangkat input stabil |
Install Linux di PS3
Sebelum mulai, pastikan Anda telah membackup semua data penting.
Langkah pertama adalah menyiapkan partisi lewat menu pengaturan lama yang mendukung OtherOS. Masuk ke menu sistem, aktifkan opsi instalasi sistem alternatif, lalu buat partisi untuk sistem baru. Proses ini akan menghapus data di drive, jadi verifikasi cadangan terlebih dahulu.
Memformat drive dan mengaktifkan boot
Setelah partisi dibuat, format drive sesuai panduan install distro. Gunakan opsi format yang direkomendasikan oleh installer distro agar tabel partisi dan mount point terbaca dengan benar.
Pilihan distro yang direkomendasikan
Dokumentasi komunitas dan video historis merekomendasikan Fedora Core 5 atau Xubuntu sebagai pilihan. Fedora muncul di beberapa video demonstrasi sebagai host untuk emulator, sementara Xubuntu populer karena ringan dan mudah dikonfigurasi.
Boot dari disk dan instalasi dasar
Bakar image distro ke DVD/CD yang dapat di-boot. Pasang media optik pada konsol, lalu restart untuk boot dari disk. Ikuti wizard instalasi dasar sampai sistem bisa boot sendiri dari drive internal.
- Pastikan keyboard USB dan tampilan bekerja saat instalasi.
- Perbarui repositori paket setelah boot pertama agar install QEMU lancar.
- Catat partisi dan mount point untuk pembuatan image disk nanti.
- Verifikasi akses ke media eksternal untuk menyalin ISO bila diperlukan.
| Tahap | Langkah Utama | Catatan |
|---|---|---|
| Persiapan | Backup data dan siapkan DVD/CD | Wajib backup penuh sebelum format |
| Partisi | Aktifkan OtherOS, buat partisi untuk sistem | Ikuti petunjuk menu pengaturan |
| Instalasi | Boot dari disk, jalankan wizard distro | Pilih instalasi minimal untuk hemat RAM |
| Pasca-instal | Update repositori, cek mount point | Siapkan QEMU setelah repositori up-to-date |
Menyiapkan QEMU di Linux PS3

Sebelum melanjutkan ke instalasi tamu, siapkan emulator dan image disk dengan cermat.
Instalasi QEMU dari repositori
Pasang paket emulator dari repositori distro menggunakan manajer paket resmi. Contoh perintah umum adalah apt atau yum agar dependensi ikut terpasang.
Membuat image disk virtual untuk install windows
Buat image qcow2 atau raw dengan ukuran minimal 8–20 GB tergantung kebutuhan. Simpan ISO windows di folder yang mudah diakses dan verifikasi checksum agar data instalasi tidak korup.
Parameter QEMU dasar yang relevan
Jalankan QEMU dengan argumen untuk arsitektur x86, file image disk, dan ISO sebagai CD-ROM boot. Alokasikan RAM secukupnya dan mapping keyboard serta VGA virtual agar instalasi di guest dapat berlangsung.
- Pastikan ruang disk host mencukupi untuk image dan file sementara.
- Nonaktifkan layanan tidak perlu pada host agar lebih banyak RAM tersisa untuk guest.
- Catat command-line yang dipakai dan simpan snapshot bila didukung versi QEMU Anda.
| Item | Rekomendasi | Catatan |
|---|---|---|
| Jenis image | qcow2 atau raw | qcow2 hemat ruang, raw lebih sederhana |
| ISO | Simpan di /home/user/iso | Verifikasi checksum sebelum pakai |
| Parameter | -m, -hda, -cdrom, -M | Sesuaikan alokasi RAM dan arsitektur |
| Akselerasi | Biasanya tidak tersedia | Gunakan konfigurasi minimal |
Menginstal Windows XP di QEMU
Di bagian ini kita akan memandu cara mem-boot image instalasi dan menyelesaikan setup sistem tamu. Petunjuk berikut cocok untuk kondisi host dengan sumber daya terbatas.
Boot ISO melalui QEMU
Mulai QEMU dengan ISO sebagai CD-ROM boot. Contoh garis perintah sederhana:
- Jalankan qemu-system-i386 -m 256 -hda nama_image.qcow2 -cdrom nama_iso.iso -boot d
- Installer berbasis teks akan muncul; tekan tombol yang diminta untuk melanjutkan.
Partisi, format, dan setup
Pada langkah partisi, pilih ruang pada image disk virtual lalu buat partisi primer. Format menggunakan NTFS atau FAT32 sesuai kebutuhan versi sistem tamu.
Ikuti wizard instalasi sampai proses penyalinan file selesai. Proses ini biasanya lebih lambat dibanding PC biasa karena emulasi dan batasan I/O.
Boot pertama dan konfigurasi awal
Setelah instalasi utama selesai dan sistem reboot, jalankan QEMU tanpa opsi CD-ROM agar boot dari image terjadi:
- qemu-system-i386 -m 256 -hda nama_image.qcow2 -boot c
- Lengkapi pengaturan awal: zona waktu, nama user, dan update driver virtual.
Simpan snapshot ketika kondisi stabil. Pastikan file ISO dan image tersimpan di filesystem yang andal untuk menghindari korupsi data.
| Langkah | Perintah/Action | Catatan |
|---|---|---|
| Boot dari ISO | -cdrom nama_iso.iso -boot d | Masuk installer teks, siapkan input keyboard |
| Partisi | Buat partisi primer di image | Pilih NTFS untuk kompatibilitas, FAT32 untuk ringan |
| Instalasi | Ikuti wizard hingga copy files selesai | Instal butuh waktu lama pada host terbatas |
| Boot pertama | -hda nama_image.qcow2 -boot c | Konfigurasi awal dan update driver virtual |
Optimasi Ringan: Versi Windows, Setelan QEMU, dan Tips
Pengguna berpengalaman merekomendasikan versi ringan agar emulasi tidak langsung kehabisan sumber daya. Ide utamanya adalah memangkas jejak instalasi tamu dan meminimalkan perangkat virtual.
TinyXP sering disebut di komunitas sebagai pilihan karena ukuran dan jumlah layanan yang lebih sedikit. Ini membantu mempercepat proses boot dan mengurangi penggunaan RAM pada host yang terbatas.
Saran cepat dari komunitas
- Pilih versi sistem tamu yang ringkas untuk menurunkan jejak memori.
- Turunkan resolusi dan kedalaman warna agar emulasi grafis lebih ringan.
- Matikan layanan Windows yang tidak perlu seperti indexing dan efek visual.
- Hindari antivirus berat; jangan jalankan software latar yang memakan CPU.
- Atur QEMU dengan alokasi RAM konservatif dan perangkat minimal.
- Simpan image di filesystem host yang cepat untuk mengurangi bottleneck I/O.
| Area | Rekomendasi | Manfaat |
|---|---|---|
| Versi | TinyXP atau edisi minimal | Lebih sedikit layanan, boot lebih cepat |
| Grafis | Resolusi rendah, 16-bit warna | Kurangi beban GPU virtual |
| QEMU | RAM konservatif, -m 128–256 | Stabilitas lebih baik pada host terbatas |
| Storage | Ext4 atau XFS di host | I/O lebih stabil untuk image |
Ingat, ini tetap proof-of-concept. Jangan mengharapkan performa gaming atau pemakaian intensif. Bila Anda belum pernah mencoba, click expand pada dokumen panduan untuk melihat parameter QEMU yang direkomendasikan sebelum mulai.
PlayStation 3 Linux Run Windows XP
Video tahun 2006 menampilkan Fedora Core 5 sebagai host, sementara QEMU mem-boot installer dan akhirnya menyalakan sistem desktop.
Eksperimen ini merangkum inti: instal distro, konfigurasikan emulator, lalu jalankan image tamu. Komunitas menyebut hasilnya keren tetapi kurang berguna, karena performa sangat terbatas.
Pendekatan itu menunjukkan fleksibilitas perangkat saat fitur OtherOS masih ada. Namun kompromi muncul pada memori efektif dan kecepatan I/O sehingga pengalaman jauh dari standar PC.
- Langkah teknis: instal distro, siapkan image disk, lalu jalankan QEMU hingga proses setup tamu selesai.
- Nilai edukatif: proyek ini berguna untuk mempelajari lapisan perangkat lunak dan arsitektur yang berbeda.
- Intinya: berhasil dari sisi teknis, tetapi tidak praktis untuk penggunaan berat atau produksi.
| Aspek | Hasil | Catatan |
|---|---|---|
| Tujuan | Proof-of-concept | Mendemonstrasikan emulasi x86 di host non-x86 |
| Performa | Terbatas | RAM kecil dan I/O lambat menghambat |
| Manfaat | Pedagogis | Baik untuk belajar arsitektur dan emulator |
Secara ringkas, keberhasilan membuat sistem tamu hidup menempatkan perangkat ini sebagai studi kasus unik. Jika tertarik, click expand pada panduan lanjutan untuk detail langkah demi langkah.
Performa Nyata: “Slow as hell”, RAM 256MB, dan Harapan yang Realistis
Eksperimen ini jelas menunjukkan batasan teknis saat mencoba menjalankan sistem x86 di perangkat berbasis PowerPC. Komunitas, termasuk PS3Scene, menggambarkan hasilnya sebagai slow as hell karena host hanya mendapat akses RAM sekitar 256MB.
Keterbatasan RAM dan konsekuensinya
RAM efektif sekitar 256MB sangat membatasi kinerja guest. Proses boot dan instalasi menjadi sangat lambat.
- Overhead emulasi CPU, memori, dan I/O memperpanjang waktu operasi dasar.
- Interaksi GUI terasa tertunda jika dibandingkan dengan pcs lawas yang menjalankan sistem native.
- Tidak ada akselerasi virtualisasi x86, jadi qemu hanya mengandalkan emulasi software.
- Konfigurasi ringan membantu, tetapi hanya mengurangi masalah sedikit saja.
| Aspek | Pengaruh | Catatan |
|---|---|---|
| RAM efektif | 256MB | Menjadi bottleneck utama |
| Emulasi | High overhead | Operasi I/O dan CPU lambat |
| Hasil | Proof-of-concept | Cocok untuk belajar, bukan day-to-day use |
Singkatnya, case ini mengingatkan kita pada keterbatasan hardware dan desain chip non-x86. Eksperimen berhasil boot, namun harapan tentang kegunaan praktis harus diatur ulang. Jika ingin detail teknis lebih jauh, click expand pada panduan lanjutan.
Masalah Umum dan Troubleshooting
Saat eksperimen emulasi berjalan, beberapa kendala sering muncul. Sumber komunitas menunjukkan isu klasik: ISO tidak dikenali, instalasi macet, atau runtime terasa sangat lambat.
Mulai dari pemeriksaan media sampai pengaturan emulator, langkah cepat bisa menyelamatkan proses. Berikut panduan singkat untuk mendiagnosa dan memperbaiki masalah lazim.
QEMU tidak mendeteksi ISO atau image
Pastikan jalur file dan izin baca benar. Periksa parameter QEMU yang menunjuk ke CD-ROM virtual.
Untuk image disk, verifikasi format (qcow2 atau raw) dan gunakan sebagai hda/hdb saat menjalankan perintah.
Instalasi macet atau sangat lambat
Kekurangan RAM sering menjadi penyebab utama. Kurangi layanan pada host dan pilih versi guest yang ringan.
Periksa integritas ISO dengan checksum agar tidak terjadi korupsi data yang menghambat instalasi.
- Jalankan QEMU dari terminal untuk melihat log dan error.
- Matikan perangkat virtual tak perlu (jaringan, USB tambahan) selama instalasi.
- Baca threads di forum untuk parameter yang stabil pada distro Anda.
- Simpan snapshot berkala agar mudah rollback jika terjadi hang.
- Sabar: jeda panjang mungkin normal pada host terbatas.
| Masalah | Penyebab Umum | Solusi Singkat |
|---|---|---|
| ISO tidak terdeteksi | Path/izin salah atau parameter -cdrom keliru | Perbaiki jalur, cek permission, sebutkan -cdrom saat start |
| Image tidak terpasang | Format tidak cocok atau tidak dipasang sebagai drive | Konversi qcow2/raw atau gunakan -hda nama_image |
| Instalasi macet | RAM terbatas atau ISO korup | Kurangi service host, verifikasi checksum |
| Runtime lambat | Overhead emulasi dan I/O | Minimalkan perangkat virtual, optimalkan storage |
Jika butuh petunjuk tambahan, click expand pada panduan lanjutan. Tips ini membantu menjaga integritas data dan mempercepat troubleshooting di lingkungan emulasi komputer tua.
Catatan Legal, Etika, dan Komunitas

Sebelum eksperimen teknis, ada aspek legal dan etika yang wajib dipertimbangkan. Pembahasan ini membantu pengguna memahami batasan saat mencoba sistem lama sebagai proyek pembelajaran.
Lisensi dan media instalasi
Pastikan Anda memiliki lisensi asli untuk media instalasi windows yang dipakai. Menggunakan salinan tanpa izin dapat melanggar hak cipta dan aturan distribusi.
Periksa juga ketentuan lisensi setiap version sebelum menyalin atau menyebarkan image instalasi.
Diskusi komunitas: pro, kontra, dan nilai edukatif
Komunitas lama membahas pro dan kontra proyek ini secara panjang. Banyak pengguna memandangnya sebagai proof of concept, bukan solusi harian.
Beberapa users merasa menjalankan OS tertutup pada perangkat yang mendukung open-source bertentangan dengan semangat komunitas. Namun users lain melihatnya sebagai cara belajar arsitektur dan emulator.
- Pastikan lisensi valid sebelum eksperimen.
- Gunakan media sesuai ketentuan untuk menghindari pelanggaran.
- Rekomendasi seperti TinyXP muncul untuk mengoptimalkan performa pada keterbatasan perangkat.
- Diskusi komunitas membantu menetapkan ekspektasi dan praktik terbaik.
| Aspek | Legal | Etika |
|---|---|---|
| Lisensi | Harus sah | Hormati pemilik karya |
| Praktik | Ikuti aturan distribusi | Gunakan untuk edukasi, bukan komersial |
| Komunitas | Diskusi terbuka | Seimbangkan kebebasan dan kepatuhan |
Singkatnya, jadikan studi ini sebagai learning case. Jika butuh detail lebih lanjut, click expand pada panduan lanjutan. Terima kasih atas perhatian dan thanks kepada kontributor komunitas yang berbagi pengalaman.
Relevansi untuk Gaming dan Aplikasi Media
Ketika menimbang tujuan gaming atau pemutar media, eksperimen emulasi menghadirkan lebih banyak batasan daripada keuntungan. Hasilnya kurang cocok untuk bermain games berat.
Komunitas kala itu menyarankan solusi media ringan. MythTV pada host linux muncul sebagai opsi praktis untuk kebutuhan home media.
Ekspektasi aplikasi: MythTV, ide XBMC, dan keterbatasan
XBMC sempat diharapkan hadir tetapi akses perangkat keras terbatas pada console memblokir akselerasi grafis penuh. Akibatnya, performa media center tidak optimal.
- Menjalankan windows ps3 via QEMU bukan solusi untuk gaming; emulasi membuat games tak layak dimainkan.
- Untuk media center, MythTV pada host lebih realistis dibanding mencoba guest berisi aplikasi Windows.
- Aplikasi sederhana untuk pemutaran video bekerja lebih baik langsung di host, bukan dalam mesin virtual.
- Untuk pengguna home, memakai aplikasi native yang ringan memberi hasil lebih memuaskan.
| Tujuan | Rekomendasi | Alasan |
|---|---|---|
| Gaming | Gunakan platform lain | Emulasi tidak mendukung akselerasi GPU |
| Media ringan | MythTV / aplikasi native | Performa lebih stabil pada host |
| Eksperimen teknis | QEMU sebagai pembelajaran | Baik untuk memahami system dan arsitektur |
Evaluasi kebutuhan Anda: jika tujuannya media ringan, host linux cukup. Jika fokus gaming, pertimbangkan perangkat yang memang didesain untuk games atau media center modern.
Alternatif Modern dan Jalur Lebih Praktis
Di era modern, opsi praktis sering lebih efektif daripada memaksa konsol lawas untuk menjalankan perangkat lunak desktop. Komentar komunitas mengingatkan bahwa laptop atau computer x86 dari masa lalu sering berjalan jauh lebih cepat untuk tugas serupa.
Untuk kebutuhan home sehari-hari, pasar kini menawarkan perangkat kecil dan hemat daya yang cocok untuk browsing, media ringan, dan tugas kantor. Untuk games dan aplikasi berat, pcs atau console modern memberi pengalaman yang lebih baik.
- Jika tujuan Anda menjalankan software berbasis x86, gunakan computer atau laptop dengan virtualisasi hardware.
- Bila ingin nostalgia, virtualisasi di mesin modern memberi akselerasi dan RAM memadai.
- Eksperimen di konsol berguna secara edukatif, tetapi banyak pengguna akhirnya never used hasilnya dalam day-to-day.
| Area | Opsi Praktis | Alasan |
|---|---|---|
| Kompatibilitas aplikasi | PC/laptop x86 | Akselerasi hardware, driver modern |
| Harga & performa | Perangkat kecil / second-hand pcs | Lebih murah dan lebih cepat untuk tugas ringan |
| Gaming | PC atau console modern | Performa grafis dan dukungan games lebih baik |
Kesimpulan
Secara praktis, percobaan ini lebih berguna sebagai pelajaran tentang arsitektur ketimbang solusi produktif.
Di masa OtherOS, komunitas berhasil menginstal linux ps3 lalu menggunakan QEMU untuk boot windows ps3 sebagai proof-of-concept. Faktanya, install windows di mesin virtual berjalan tetapi sangat lambat karena RAM host efektif ~256MB dan overhead emulasi chip non-native.
Ringkasan penting: install windows mungkin berhasil; namun untuk penggunaan home atau gaming, solusi di computer atau laptop modern lebih masuk akal. Untuk media ringan, jalankan aplikasi native di linux ps3 atau pakai MythTV. Perhatikan juga legalitas media instalasi dan cadangkan data pada ps3 hdd sebelum coba eksperimen ini.



